Thursday, June 17, 2010

penipisan air tanah dan penipisan air tanah

PENIPISAN AIR TANAH DAN PENCEMARAN AIR TANAH

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Penipisan air tanah ini merupakan masalah yang sangat serius dan berdampak besar terhadap manusia atau mahluk hidup apabila ini terjadi, mungkin pada saat ini masalah tersebut dapat kita lihat mulai terjadi bahkan sudah terjadi. Seperti yang terjadi di afrika saat ini yang dahulunya merupakan daerah yang subur karena memiliki air tanah yang cukup, tetapi sekarang di wilayah afrika merupakan wilayah yang kritis karena sebagian besar hutan yang sebagai daerah serapan air hujan yang besar(daerah penyimpanan air untuk musim kemarau), telah habis di exploitasi oleh manusia. Akibat peledakan penduduk, meningkat pula luasnya tanah untuk pembangunan rumah dan tanah-tanah pertanian yang subur di korbankan. Meningkatnya luas perumahan mengakibatkan luas tanah sebagai penampung air berkurang; yang berarti penipisan air di dalam tanah.
Air, tanah, dan manusia tidak dapat di pisah-pisahkan satu dengan lainnya. Karena air, tanah, dan manusia adalah suatu hal yang saling membutuhkan satu sama lainnya. Seperti kita tahu air adalah suatu zat mineral yang di butuhkan oleh mahluk hidup baik manusia maupun tumbuhan yang berada di bumi, air merupakan zat yang mudah berubah sesuai dengan lingkungannya, misalkan air di lingkungan yang kurang bersih, maka air tersebut akan berbau dan munkin akan berubah warananya (tercemar). Contoh di Indonesia yang sebagian besar sumber airnya telah tercemar cukup parah karena banyak trend masyarakat Indonesia (budayanya) yang telah berubah seperti penggunaan plastic kresek yang di sebut lebih instant di bandingkan yang dulu-dulu menggunakan keranjang baik yang berasal atau terbuat dari anyaman bambu maupun yang terbuat dari plastik. Pencemaran yang di karenakan oleh plastic kresek ini cukup parah saat ini, karena bahan dari kresek sendiri adalah plastic yang sangat sulit untuk di olah oleh tanah atau di leburkan oleh tanah, dan butuh ratusan bahkan ribuan tahun lagi untuk menghancurkan plastic tersebut, selanjutnya kebiasaan masyrakat lain adalah membuang sampah kesungai yang telah menjadi kebiasaan bahkan budaya dari Indonesia sendiri sehingga secara otomatis telah mengurangi kualitas air sungai tersebut. Kemudian pencemaran yang berasal dari pabrik-pabrik industry, yang membuang limbahnya hampir tak terkendali. Seperti pembuangan limbah ke sungai (DAS), yang menyebabkan kualitas air sungai tersebut berubah (tercemar). Pencemaran tanah yang terjadi secara tidak langsung, yang melalui air yang mengandung bahan pencemar (polutan), pencemaran pula bisa melalui udara. Udara yang tercemar akan menurunkan hujan yang mengandung bahan pencemar. Ini akan mengakibatakan tanah dan air dalam tanah akan ikut tercemar.

II. METODA YANG DI GUNAKAN

Metode deskritif:
Penipisan air tanah dan pencemaran air tanah tersebut sudah marak terjadi di dunia ini termasuk Indonesia yang merupakan Negara yang memiliki hutan terbesar di dunia setelah di benua afrika, tetapi mungkin pringkat Indonesia sebagai pemilik hutan terbesar ke2 setelah benua afrika tersebut akan menurun akibat maraknya terjadi penebangan hutan dan merubah kawasan tersebut menjadi kawasan industry. Hal tersebut akan menyebabkan penipisan air tanah karena hutan yang sebagai kawasan serapan air hujan atau sebagai daerah tampung air hujan di kala musim kemarau tiba. Kemudian akan mengakibatkan air tanah tersebut akan tercemar yang di karenakan daerah tampung air hujan tadi telah di alih fungsikan sebagai kawasan permukiman atau industry. Hal seperti ini banyak sekali terjadi di Indonesia, maka dari itu dapat saya pastikan bahwa Negara Indonesia kedepannya pasti sangat sulit mendapatkan air khususnya air tanah karena dua hal tersebut yaitu penipisan air tanah dan pencemaran air tanah.

III. PEMBAHASAN

Penipisan air tanah dan Pencemaran air tanah adalah masalah yang serius karena masalah tersebut apabila tidak di tangani dari sekarang maka akan berakibat buruk di kemudian hari. Seperti yang kita tahu bahwa air dan tanah adalah dua hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Apabila kedua hal tersebut rusak atau tercemar maka akan terjadi malapetaka bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Contohnya di sebagian daratan afrika yang sekarang telah menjadi daratan yang sangat gersang dan seperti tidak ada kehidupan disana baik tumbuhan, hewan, dan manusia. Manusia yang hidup di sana sangat sulit menemukan air karena di daratan afrika hutannya telah habis di exploitasi oleh manusia itu sendiri, sehingga yang terjadi ialah kesengsaraan hidup manusia dan hewan yang berada di kawasan tesebut, hewan yang hidup di sana kini telah berkurang contohnya; gajah atau bisa di katakan hewan mamalia yang pasti membutuhkan tumbuhan hijau untuk sebagai makanan mereka yang sangat sulit di temukan saat ini di kawasan tersebut.
Kemudian kita kembali kepermasalahan yang terdapat di Indonesia yang di masalah penipisan air tanah dan pencemaran air tanah ini sudah terjadi, apalagi dengan meningkatnya penduduk Indonesia yang pastinnya membutuhkan lahan untuk membangun rumah untuk tempat tinggal mereka bahkan mungkin banyak dari manusia tersebut ingin membangun kios, toko, dan bahkan mall, dan semual hal tersebut pasti memerlukan lahan yang cukup besar untuk mewujudkan semua itu. Maka dari itu lahan yang di butuhkan untuk kawasan resapan air hujan tersebut pasti akan berkurang bahkan dapat tercemar apabila pengalihan lahan dari hutan, berubah menjadi kawsan industry di sini saya yakin pasti kawasan itu akan tercemar dan mungkin air tanahnya pun akan ikut tercemar oleh industry tadi. Air, tanah, dan manusia tidak dapat di pisah-pisahkan satu dengan lainnya, karena air adakah suatu zat yang sudah akrab atau memerlukan air sejak kita masih di perut bunda. Sebelum manusia di lahirkan, terjadilah terlebih dahulu pembuahan sel telur dalam Rahim ibu “seekor” mani yang berkecimpung dalam air mani sebagai substrat atau medium. Tanpa air mani tidaka akan mungkin dapat melaksanakan tugasnya. Jelaslah bahwa awal dari pertumbuhan manusia telah membutuhkan air, tanpa air pada saat proses tadi manusia tidak akan terbentuk.
Pengelolaan air tanah di Indonesia saat ini sudah sangat parah, ini di karena banyak air yang keluar dari tanah tidak seimbang dengan pemasukannya mungkin karena adannya lapisan-lapisan semen di sekitar halaman mereka yang menjadi modern saat ini untuk bangunan rumah di Indonesia karena dari itu air tidak dapat masuk untuk menggatikan air yang keluar tadi. Kemudian pencemaran air tanah, hal ini banyak terjadi seiring dengan penipisan air tanah tadi. Pencemaran air tanah ini dapat berupa pencemaran melalui udara ini maksunya ialah udara yang tercemar, kemudian terbentuk hujan air hujan tadi telah tercemar oleh udara tadi sehingga air hujan yang jatuh dan di resap oleh tanah tadi akan tercemar, kemudian pencemaran yang terjadi melaui air. Air yang mengandung bahan kimia pencemar (polutan) akan mengubah susunan kimia tanah sehingga menggagu jasad renik di pemukaan tanah dan air tanah pun akan ikut tercemar pula.

IV. PENUTUP

• Kesimpulan
Dari pembahasan masalah penipisan air tanah dan pencemaran air tanah di atas dapat saya simpulakan bahwa lingkungan kita ternyata akan dapat membahayakan kita apabila kita sebagai mahluk hidup di bumi ini tidak dapat mengolahnya dengan baik, contohnya air dan tanah kedua hal ini ternyata adalah hal yang penting untuk di jaga karena tanpa kedua hal ini mahluk hidup di bumi tidak bisa di katakana mahluk hidup lagi karena pasti akan binasa.
• Saran
Pencemaran lingkungan yang terjadi lingkungan yang marak terjadi di bumi ini sudah terlalu parah dan dari pembahasan di atas saya dapat ambil sebuah pelajaran bahwa lingkungan yang kita tempat tinggal kita marilah kita jaga agar dapat kita pakai selama jutaan tahun lagi seperti air.












DAFTAR PUSTAKA

A.Tresna Sastrawijaya, M.Sc.(1991), Pencemaran Lingkungan,PT Asdi Mahasatya, JAKARTA
Rismunandar 1984; Air, Fungsi Dan Kegunaannya Bagi Pertanian,CV. Sinar Baru, BANDUNG



No comments:

Post a Comment