Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Jakarta - Mabes Polri sudah menerima informasi soal kepergian Gayus Tambunan ke Singapura bulan September lalu. Saat ini, Polri sedang mempelajari informasi tersebut.
"Nanti kita pelajari dahulu kan dari dokumen yang ada," kata Kabagpenum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar saat ditemui di kantornya, Jl Trunojoyo, Jaksel, Senin (3/1/2011).
Boy mengatakan, polisi menyambut baik adanya informasi soal kepergian Gayus Tambunan ke Singapura. Namun, informasi itu harus kembali diuji kebenarannya.
"Kita tentu menerima sebagai masukan yang diberikan. Yang disampaikan yang bersangkutan baru informasi, itu harus kembali dibuktikan kebenarannya," terang Boy.
Menurut Boy, penyidik masih merampungkan berkas kasus Gayus dalam dugaan suap kepada Kepala Rutan Brimob dan 8 penjaga. Sejauh proses penyidikan, belum ada pengakuan soal kepergian Gayus ke luar negeri.
"Gayus hanya cerita yang berkaitan dengannya. Dia pergi ke Bali. Sejauh ini belum ada info soal itu (ke Singapura)," tambah Boy.
Apakah informasi keluarnya Gayus ke Singapura mempengaruhi kasus suap kepala rutan yang saat ini diproses? "Terhadap aktivitas Gayus di luar rutan itu bisa menjadi masukan. Namun kan tetap informasi itu baru dikatakan oleh seseorang mirip dengan Gayus belum dipastikan Gayus," jelasnya.
Sebelumnya dalam surat pembaca Kompas, Minggu 2 Januari 2011, seorang pembaca bernama Devina yang bertempat tinggal di Raffles Hills, Depok, mengaku melihat seseorang yang memakai wig dan kacamata mirip Gayus pada 30 September 2010 lalu. Saat itu dia hendak pergi ke Singapura menggunakan pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 7780. Dia menduga orang itu adalah Gayus setelah melihat ramainya pemberitaan Gayus pergi ke Bali dengan menyamar."Nanti kita pelajari dahulu kan dari dokumen yang ada," kata Kabagpenum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar saat ditemui di kantornya, Jl Trunojoyo, Jaksel, Senin (3/1/2011).
Boy mengatakan, polisi menyambut baik adanya informasi soal kepergian Gayus Tambunan ke Singapura. Namun, informasi itu harus kembali diuji kebenarannya.
"Kita tentu menerima sebagai masukan yang diberikan. Yang disampaikan yang bersangkutan baru informasi, itu harus kembali dibuktikan kebenarannya," terang Boy.
Menurut Boy, penyidik masih merampungkan berkas kasus Gayus dalam dugaan suap kepada Kepala Rutan Brimob dan 8 penjaga. Sejauh proses penyidikan, belum ada pengakuan soal kepergian Gayus ke luar negeri.
"Gayus hanya cerita yang berkaitan dengannya. Dia pergi ke Bali. Sejauh ini belum ada info soal itu (ke Singapura)," tambah Boy.
Apakah informasi keluarnya Gayus ke Singapura mempengaruhi kasus suap kepala rutan yang saat ini diproses? "Terhadap aktivitas Gayus di luar rutan itu bisa menjadi masukan. Namun kan tetap informasi itu baru dikatakan oleh seseorang mirip dengan Gayus belum dipastikan Gayus," jelasnya.
Sumber
No comments:
Post a Comment