Wednesday, December 29, 2010

Bukti Manusia Tertua Ditemukan di Israel

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance, Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com



Para arkeolog Israel mengatakan bahwa mereka telah menemukan bukti awal eksistensi dari manusia modern. Jika temuan itu benar akan mengubah teori asal-mula manusia.

Tim dari Tel Aviv University yang menggali sebuah gua di Israel tengah mengatakan bahwa gigi yang ditemukan berusia 400 ribu tahun dan mirip dengan yang dimiliki oleh manusia modern saat ini, Homo Sapiens. Demikian seperti yang dikutip dari Daily Times, Rabu (29/12/2010).

"Sangat menarik untuk mencapai kesimpulan ini," ujar arkeolog Avi Gopher, yang mana timnya meneliti gigi tersebut dengan sinar-X serta CT scan, dan berhasil menentukan umur gigi tersebut.

Bagaimanapun, Gopher menekankan kalau dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menguatkan klaim tersebut. Pasalnya teori sebelumnya menyatakan bahwa Homo Sapiens berasal dari Afrika dan bermigrasi keluar dari benua tersebut.

Gopher mengatakan kalau apabila penemuannya berkaitan dengan nenek moyang manusia modern, hal tersebut bisa menandakan kalau manusia modern berasal dari wilayah yang kini disebut sebagai Israel.

Sir Paul Mellars, seorang ahli prasejarah di Cambridge University mengatakan kalau penemuan tersebut adalah 'penting', tapi juga terlalu prematur untuk menyebutkan kalau gigi tersebut berasal dari manusia modern.

"Penemuan tersebut mungkin berkaitan dengan sanak terdekat manusia modern, yakni Neanderthal," ujar Mellars.

Menurut teori yang diyakini sampai saat ini, manusia modern dan Neanderthal berasal dari nenek moyang yang sama, yang berasal dari Afrika sekira 700 ribu tahun yang lalu. Lalu sebagian keturunan mereka bermigrasi ke Eropa, dan berkembang menjadi Neanderthal (yang akhirnya punah). Lalu kelompok yang tetap tinggal di Afrika berevolusi menjadi Homo Sapien, yakni manusia modern.

Sumber
credit to blackswordy

No comments:

Post a Comment