Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance, Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Berjalan ternyata tidak hanya membuat tubuh menjadi sehat saja. Kegiatan yang satu ini juga bisa membuat tubuh awet muda luar dan dalam.
Anda tentunya sudah tahu bahwa berjalan bisa membuat tubuh kencang sehingga
menunda penuaan. Manfaat berjalan ternyata tidak berhenti sampai di sana saja, berjalan ternyata juga bisa meningkatkan konektivitas sirkuit di otak.
Fakta terbaru ini diungkapkan dari hasil studi di University of Illinois. Menurut dokter yang memimpin penelitian ini, dr. Arthur F. Kramer, jaringan otak tidak tersambung dengan baik untuk membantu apa yang dilakukan seseorang ketika beranjak tua.
"Tetapi kami menemukan fungsi fitness aerobik, jaringan (otak) menjadi koheren," ujar dr. Arthur, seperti dikutip dari reuters.
Studi ini dilakukan terhadap 70 manula dari usia 60 hingga 80 tahun selama setahun. Para objek studi dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok pengencangan, perenggangan dan penguatan otot.
Menurut dr. Arthur, manfaat yang besar terjadi pada mereka yang berada pada grup berjalan dan aerobik. Tidak hanya manfaat kebugaran saja, tetapi juga peningkatan fungsi otak.
"Kelompok aerobik juga mengalami peningkatan memori, perhatian dan berbagai proses kognitif lainnya," jelas dr. Arthur.
Melalui fungsi resonansi pencitraan magnetik (fMRI), dr. Arthur melakukan perbandingan antara grup manula dengan grup yang berusia 20 hingga 30 tahun. Hasilnya pun cukup mengejutkan.
"Sebagai orang tua dalam kelompok berjalan menjadi lebih cocok, koherensi antar wilayah yang berbeda dalam jaringan meningkat dan menjadi sama dengan mereka yang berusia 20-tahun,"
"Sejak manula dalam kelompok berjalan menjadi lebih sehat, koherensi antar wilayah yang berbeda dalam jaringan meningkat dan menjadi mirip dengan mereka yang berusia 20 tahun," ujar dr. Arthur.
Anda tentunya sudah tahu bahwa berjalan bisa membuat tubuh kencang sehingga
menunda penuaan. Manfaat berjalan ternyata tidak berhenti sampai di sana saja, berjalan ternyata juga bisa meningkatkan konektivitas sirkuit di otak.
Fakta terbaru ini diungkapkan dari hasil studi di University of Illinois. Menurut dokter yang memimpin penelitian ini, dr. Arthur F. Kramer, jaringan otak tidak tersambung dengan baik untuk membantu apa yang dilakukan seseorang ketika beranjak tua.
"Tetapi kami menemukan fungsi fitness aerobik, jaringan (otak) menjadi koheren," ujar dr. Arthur, seperti dikutip dari reuters.
Studi ini dilakukan terhadap 70 manula dari usia 60 hingga 80 tahun selama setahun. Para objek studi dibagi menjadi tiga kelompok, yakni kelompok pengencangan, perenggangan dan penguatan otot.
Menurut dr. Arthur, manfaat yang besar terjadi pada mereka yang berada pada grup berjalan dan aerobik. Tidak hanya manfaat kebugaran saja, tetapi juga peningkatan fungsi otak.
"Kelompok aerobik juga mengalami peningkatan memori, perhatian dan berbagai proses kognitif lainnya," jelas dr. Arthur.
Melalui fungsi resonansi pencitraan magnetik (fMRI), dr. Arthur melakukan perbandingan antara grup manula dengan grup yang berusia 20 hingga 30 tahun. Hasilnya pun cukup mengejutkan.
"Sebagai orang tua dalam kelompok berjalan menjadi lebih cocok, koherensi antar wilayah yang berbeda dalam jaringan meningkat dan menjadi sama dengan mereka yang berusia 20-tahun,"
"Sejak manula dalam kelompok berjalan menjadi lebih sehat, koherensi antar wilayah yang berbeda dalam jaringan meningkat dan menjadi mirip dengan mereka yang berusia 20 tahun," ujar dr. Arthur.
Sumber
No comments:
Post a Comment