Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance, Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Gara-gara semua kursi telah penuh, enam penumpang pesawat Tatarstan Airlines terpaksa berdiri selama penerbangan dari Turki menuju Rusia. Mereka mengaku terus berdiri selama lima jam penerbangan. Kecuali saat pesawat mengalami turbulensi, para penumpang itu duduk di lorong pesawat.
Para penumpang itu terpaksa berdiri setelah pesawat Tatarstan Airlines dari Antalya ke Ekaterinburg itu diganti dengan pesawat lain sesaat sebelum lepas landas. Pesawat pengganti tersebut memiliki jumlah kursi penumpang yang lebih sedikit dari pesawat sebelumnya.
"Orang-orang dewasa itu tak punya pilihan kecuali berdiri selama penerbangan lima jam," ujar seorang penumpang kepada media Inggris, Daily Mail dan dilansir News.com.au, Kamis (30/9/2010).
Insiden itu terjadi pada 24 September lalu dan dibeberkan oleh para penumpang yang marah. Mereka masing-masing menuntut ganti rugi sebesar US$ 4.900. Namun mereka cuma ditawarkan US$ 212 oleh Anex-Tour, yang membooking banyak penumpang dalam penerbangan itu.
Juru bicara Anex-Tour membela maskapai Tatarstan Airlines Evgenia Fedorova. Dikatakannya, para penumpang seharusnya bisa menunggu penerbangan berikutnya.
"Orang-orang punya pilihan untuk terbang di pesawat namun harus berdiri, atau menunggu tujuh jam untuk pesawat lain," kata Fedorova. "Semua turis memutuskan ikut terbang meski kondisi yang tidak nyaman," imbuhnya.
Maskapai Tatarstan Airlines pun tidak menyangkal adanya insiden tersebut. Namun perusahaan tersebut tidak bersedia memberikan keterangan detil sebelum semuanya jelas.
"Orang-orang dewasa itu tak punya pilihan kecuali berdiri selama penerbangan lima jam," ujar seorang penumpang kepada media Inggris, Daily Mail dan dilansir News.com.au, Kamis (30/9/2010).
Insiden itu terjadi pada 24 September lalu dan dibeberkan oleh para penumpang yang marah. Mereka masing-masing menuntut ganti rugi sebesar US$ 4.900. Namun mereka cuma ditawarkan US$ 212 oleh Anex-Tour, yang membooking banyak penumpang dalam penerbangan itu.
Juru bicara Anex-Tour membela maskapai Tatarstan Airlines Evgenia Fedorova. Dikatakannya, para penumpang seharusnya bisa menunggu penerbangan berikutnya.
"Orang-orang punya pilihan untuk terbang di pesawat namun harus berdiri, atau menunggu tujuh jam untuk pesawat lain," kata Fedorova. "Semua turis memutuskan ikut terbang meski kondisi yang tidak nyaman," imbuhnya.
Maskapai Tatarstan Airlines pun tidak menyangkal adanya insiden tersebut. Namun perusahaan tersebut tidak bersedia memberikan keterangan detil sebelum semuanya jelas.
Sumber
No comments:
Post a Comment