Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance, Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Seorang istri selayaknya harus siap menjadi calon ibu dan hamil. Jika tidak memiliki kesiapan yang penuh, menyebabkan seorang ibu stres dan depresi yang bisa mempengaruhi otak sang janin.
Seorang istri yang tidak siap hamil, secara fisik bebannya akan semakin berat. Penolakan dan beban yang diabawa saat hamil akan mencetuskan ketidakstabilan emosi yang berlebih. Seperti perasaan atau suasana hati yang tak menentu.
Menurut penelitian di Amerika, 10% ibu hamil yang depresi akan mengalami
peningkatan hormon stres. Dan itu sangat mempengaruhi aktivitas otak sang janin. Untuk itu, bagi calon ibu maupun wanita yang ingin hamil, wajib mengetahui perubahan alami dalah kehamilan.
"Setiap calon ibu wajib memahami fisiologi dalam kehamilan dan paham terhadap
pertumbuhan dan perkembangan janin. Selain itu, calon ibu juga harus rajin
melakukan pemeriksaan dini, memberikan gizi yang cukup untuk janin serta berolah raga secara rutin supaya siap menghadapi proses melahirkan," kata ahli Kandungan dan Kebidanan Siloam Hospital dr Eighty Mardiyan Kurniawati SpOG, Jumat (15/10/2010).
Dia menjelaskan kedua calon orangtua juga harus perhatian terhadap perkembangan sang janin. Mulai dari keadaan janin di minggu 1-3, janin usia 8 minggu, hingga janin usia 37 sampai 42 minggu.
"Selain itu asupan gizi, latihan fisik dan menghadapi perubahan bentuk fisik dan peran juga harus diperhatikan," tambahnya.
Orang hamil, kata dia, sering mengalami nyeri pinggang, perubahan lengkung tulang belakang, penguluran otot perut dan otot dasar panggul, waspadai sakit kepala sebagai tanda hipertensi, rasa ingin pingsan dan perubahan pola nafas.
"Disarankan untuk senam hamil agar mengetahui tentang kehamilan persalinan. Yang lebih bagus lagi bila dilakukan bersama suami agar agar membantu menghilangkan cemas dan kekhawatiran," tegasnya.
Seorang istri yang tidak siap hamil, secara fisik bebannya akan semakin berat. Penolakan dan beban yang diabawa saat hamil akan mencetuskan ketidakstabilan emosi yang berlebih. Seperti perasaan atau suasana hati yang tak menentu.
Menurut penelitian di Amerika, 10% ibu hamil yang depresi akan mengalami
peningkatan hormon stres. Dan itu sangat mempengaruhi aktivitas otak sang janin. Untuk itu, bagi calon ibu maupun wanita yang ingin hamil, wajib mengetahui perubahan alami dalah kehamilan.
"Setiap calon ibu wajib memahami fisiologi dalam kehamilan dan paham terhadap
pertumbuhan dan perkembangan janin. Selain itu, calon ibu juga harus rajin
melakukan pemeriksaan dini, memberikan gizi yang cukup untuk janin serta berolah raga secara rutin supaya siap menghadapi proses melahirkan," kata ahli Kandungan dan Kebidanan Siloam Hospital dr Eighty Mardiyan Kurniawati SpOG, Jumat (15/10/2010).
Dia menjelaskan kedua calon orangtua juga harus perhatian terhadap perkembangan sang janin. Mulai dari keadaan janin di minggu 1-3, janin usia 8 minggu, hingga janin usia 37 sampai 42 minggu.
"Selain itu asupan gizi, latihan fisik dan menghadapi perubahan bentuk fisik dan peran juga harus diperhatikan," tambahnya.
Orang hamil, kata dia, sering mengalami nyeri pinggang, perubahan lengkung tulang belakang, penguluran otot perut dan otot dasar panggul, waspadai sakit kepala sebagai tanda hipertensi, rasa ingin pingsan dan perubahan pola nafas.
"Disarankan untuk senam hamil agar mengetahui tentang kehamilan persalinan. Yang lebih bagus lagi bila dilakukan bersama suami agar agar membantu menghilangkan cemas dan kekhawatiran," tegasnya.
Sumber
No comments:
Post a Comment