Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance, Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Di Amerika produsen mobil mewah asal Jerman, BMW menarik (recall) ratusan ribu mobil BMW seri 5,6 dan 7 yang menggunakan mesin V8 dan V12 buatan tahun 2002-2010. Tapi tenyata recall itu tidak hanya berlaku di Amerika Utara saja, melainkan untuk mobil BMW seri 5,6 dan 7 di seluruh dunia.
Secara total, ada sekitar 345.000 unit mobil BMW yang akan ditarik, hampir 200 ribu di antaranya ada di wilayah Amerika.
"Pada beberapa mobil, minyak rem bocor dan tumpah ke bagian hidrolik, kebocoran ini mengurangi daya pengereman, tetapi remnya masih bekerja," ungkap seorang juru bicara BMW seperti detikOto kutip dari Reuters, Senin (4/10/2010).
Mobil-mobil BMW yang di recall adalah :
- 2002-2008 BMW 745i/Li, BMW 750i/Li, dan BMW 760i/Li
- 2007-2008 BMW Alpina B7
- 2004-2010 BMW 645i dan BMW 650i
- 2004-2010 BMW 545i dan BMW 550i
Dengan adanya kampanye recall dan kasus yang menimpa mobil-mobil BMW tadi, berarti BMW harus melakukan recall terbesar dalam sejarah mereka. Sebelumnya produsen yang bermarkas di Jerman itu pada bulan Mei lalu juga mengumumkan recall terhadap 122 ribu unit kendaraan.
Hanya saja ketika itu yang terkena dampak adalah motor-motor BMW seperti R1200GS dan Adventure, R1200R dan RT serta R1200ST dan K1200GT yang dibuat antara Agustus 2006 dan Mei 2009 juga karena masalah pada rem.
Sementara untuk mobil-mobil BMW yang ada di Indonesia belum terkonfirmasi apakah ikut dalam kampanye recall skala global ini atau tidak.
Pejabat PT BMW Indonesia yang menjadi distributor mobil BMW di tanah air belum bisa dihubungi.
Chief Financial Officer Friedrich Eichiner seperti dikutip Reuters belum bisa memperkirakan berapa dana yang harus dikeluarkan BMW untuk recall kali ini.
Selain 345.000 unit BMW, merek lain milik BMW yakni Rolls-Royce juga ikut ditarik kembali. Mobil yang direcall adalah Phantom sebanyak 5.800 unit. Jadi total ada sekitar 350.800 unit mobil di BMW group yang harus ditarik kembali. Recall mobil yang merupakan bentuk tanggung jawab produsen atas keamanan produknya acapkali membuat brand image produsen yang bersangkutan tercoreng.
Sumber
Secara total, ada sekitar 345.000 unit mobil BMW yang akan ditarik, hampir 200 ribu di antaranya ada di wilayah Amerika.
"Pada beberapa mobil, minyak rem bocor dan tumpah ke bagian hidrolik, kebocoran ini mengurangi daya pengereman, tetapi remnya masih bekerja," ungkap seorang juru bicara BMW seperti detikOto kutip dari Reuters, Senin (4/10/2010).
Mobil-mobil BMW yang di recall adalah :
- 2002-2008 BMW 745i/Li, BMW 750i/Li, dan BMW 760i/Li
- 2007-2008 BMW Alpina B7
- 2004-2010 BMW 645i dan BMW 650i
- 2004-2010 BMW 545i dan BMW 550i
Dengan adanya kampanye recall dan kasus yang menimpa mobil-mobil BMW tadi, berarti BMW harus melakukan recall terbesar dalam sejarah mereka. Sebelumnya produsen yang bermarkas di Jerman itu pada bulan Mei lalu juga mengumumkan recall terhadap 122 ribu unit kendaraan.
Hanya saja ketika itu yang terkena dampak adalah motor-motor BMW seperti R1200GS dan Adventure, R1200R dan RT serta R1200ST dan K1200GT yang dibuat antara Agustus 2006 dan Mei 2009 juga karena masalah pada rem.
Sementara untuk mobil-mobil BMW yang ada di Indonesia belum terkonfirmasi apakah ikut dalam kampanye recall skala global ini atau tidak.
Pejabat PT BMW Indonesia yang menjadi distributor mobil BMW di tanah air belum bisa dihubungi.
Chief Financial Officer Friedrich Eichiner seperti dikutip Reuters belum bisa memperkirakan berapa dana yang harus dikeluarkan BMW untuk recall kali ini.
Selain 345.000 unit BMW, merek lain milik BMW yakni Rolls-Royce juga ikut ditarik kembali. Mobil yang direcall adalah Phantom sebanyak 5.800 unit. Jadi total ada sekitar 350.800 unit mobil di BMW group yang harus ditarik kembali. Recall mobil yang merupakan bentuk tanggung jawab produsen atas keamanan produknya acapkali membuat brand image produsen yang bersangkutan tercoreng.
Sumber
No comments:
Post a Comment