Sunday, October 10, 2010

Mahasiswi tewaskan seorang Bandit!

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance, Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com



Mahasiswi yang satu ini memang luar biasa. Dengan gagah berani Arti Kurniati (19) mengepit bandit. Padahal si bandit berpistol dan sempat memuntahkan timah panas. Tapi malah si bandit yang tewas. Polisi pun menjamin tidak akan memperkarakan kasus itu.

"Justru polisi berterima kasih karena dia berani melawan penjahat. Dia tidak bersalah dan tidak akan diperkarakan," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Baharudin Djafar di Medan, Senin (24/8).

Baharudin menyatakan, pemeriksaan yang dilakukan Poltabes Medan atas peristiwa itu bukan bertujuan untuk mencari bukti kesalahan pihak manapun, melainkan hanya untuk melengkapi berkas penyebab kematian pelaku kejahatan bersenjata api tanpa izin tersebut.

"Kalaupun ada yang harus menjadi tersangka, justru perampok yang tewas itu," tegas Baharudin.

Kisah yang bagaikan film laga ini sungguh-sungguh terjadi di Medan, Sumut, pada Minggu 23 Agustus. Arti nekat melawan bandit berinisial BS, penduduk Deli Serdang, yang berusaha merampas gelang emas milik orangtuanya di Jalan Teratai Simpang Pemda Kec. Medan Selayang.

Mahasiswi Universitas Negeri Medan ini dan ibunya, Delviana Sembiring, saat itu hendak pulang usai menunaikan salat subuh. Arti yang merupakan atlet bela diri ini refleks melawan ketika perampok itu lengah dan mengunci si bandit dengan jurus yang dimiliknya.

Dalam kepitan Arti, si bandit sempat mengeluarkan tembakan tiga kali. Dor! Dor! Dor! Syukurlah tidak mengenai Arti. Mendengar bunyi tembakan dan jeritan Delviana, warga di sekitar kejadian segera memberikan bantuan dan menghajar si bandit hingga tewas.

Polisi yang mengetahui peristiwa itu turun ke lokasi kejadian dan menemukan sepucuk pistol jenis revolver, yang diduga kuat milik Aiptu Suharto, personel Poltabes Medan yang sempat kritis dibacok perampok pada November 2008.

Sumber

No comments:

Post a Comment