Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance, Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Khawatir dengan kasus pelecehan seksual yang terus meningkat, sebuah perusahaan teknologi asal Mesir menelurkan aplikasi yang berfungsi mempersenjatai para wanita di negeri Firaun itu untuk menghalau tindak pelecehan seksual.
Aplikasi bernama HarassMap yang sedianya akan segera diluncurkan akhir tahun ini, memungkinkan para wanita korban pelecehan seksual langsung melaporkan insiden yang dialaminya dengan mengirim SMS ke komputer yang tersentralisasi.
Korban selanjutnya akan langsung menerima balasan berupa saran praktis menghadapi kejadian tersebut. Sementara itu, laporan korban akan digunakan sebagai informasi detail pada peta HarrasMap yang menunjukkan tempat-tempat yang sering terjadi pelecehan seksual.
Dikutip detikINET dari Guardian, Selasa (21/9/2010), proyek HarrasMap memanfaatkan teknologi pemetaan open source yang mudah digunakan dan para pengembangnya berharap bisa mengubah perilaku korban tindak pelecehan seksual agar tak lagi malu melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak berwajib.
"Beberapa tahun lalu, Mesir masih memperdebatkan apakah pelecehan seksual di kalangan wanita merupakan isu serius atau tidak," kata Rebecca Chiao, salah satu relawan yang turut mengembangkan proyek ini.
Menurutnya, HarassMap nantinya akan mengungkapkan sejauh mana masalah ini. Tak hanya itu, HarrasMap juga membantu korban melawan para pelaku dengan cara yang cerdas.
"Sebagai seseorang yang pernah mengalaminya, saya sangat tahu bahwa hal yang paling membuat frustrasi adalah ketika kita merasa tidak bisa melakukan apa-apa," tambahnya.
Pelecehan seksual terhadap wanita di Mesir dilaporkan terus mengalami peningkatan. Studi terbaru dari Egyptian Centre for Women's Rights menyebutkan, 83 persen wanita Mesir dan 98 persen wanita asing di negara tersebut kerap mengalami pelecehan seksual. Ini termasuk kontak fisik seperti meraba-raba maupun secara verbal.
Sumber
Aplikasi bernama HarassMap yang sedianya akan segera diluncurkan akhir tahun ini, memungkinkan para wanita korban pelecehan seksual langsung melaporkan insiden yang dialaminya dengan mengirim SMS ke komputer yang tersentralisasi.
Korban selanjutnya akan langsung menerima balasan berupa saran praktis menghadapi kejadian tersebut. Sementara itu, laporan korban akan digunakan sebagai informasi detail pada peta HarrasMap yang menunjukkan tempat-tempat yang sering terjadi pelecehan seksual.
Dikutip detikINET dari Guardian, Selasa (21/9/2010), proyek HarrasMap memanfaatkan teknologi pemetaan open source yang mudah digunakan dan para pengembangnya berharap bisa mengubah perilaku korban tindak pelecehan seksual agar tak lagi malu melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak berwajib.
"Beberapa tahun lalu, Mesir masih memperdebatkan apakah pelecehan seksual di kalangan wanita merupakan isu serius atau tidak," kata Rebecca Chiao, salah satu relawan yang turut mengembangkan proyek ini.
Menurutnya, HarassMap nantinya akan mengungkapkan sejauh mana masalah ini. Tak hanya itu, HarrasMap juga membantu korban melawan para pelaku dengan cara yang cerdas.
"Sebagai seseorang yang pernah mengalaminya, saya sangat tahu bahwa hal yang paling membuat frustrasi adalah ketika kita merasa tidak bisa melakukan apa-apa," tambahnya.
Pelecehan seksual terhadap wanita di Mesir dilaporkan terus mengalami peningkatan. Studi terbaru dari Egyptian Centre for Women's Rights menyebutkan, 83 persen wanita Mesir dan 98 persen wanita asing di negara tersebut kerap mengalami pelecehan seksual. Ini termasuk kontak fisik seperti meraba-raba maupun secara verbal.
Sumber
No comments:
Post a Comment