Wednesday, September 29, 2010

Masalah Kesehatan Tak Menjadi Prioritas Negara

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance, Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com



Kesehatan adalah aset jangka panjang, tapi di Indonesia kesehatan bukan menjadi prioritas pemerintah. Sehingga jangan heran kalau masalah-masalah kesehatan dasar tidak pernah mengalami kemajuan.

Sebuah penelitian independen yang dilakukan menemukan bagaimana kondisi kesehatan di Indonesia. Dalam penelitian ini juga diberikan beberapa solusi yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Economist Intelligence Unit (EIU) yang disponsori oleh General Electric (GE) dan dilaporkan dalam 'Old Problems, fresh solutions: Indonesia's new health regime'.

"Di Indonesia, kesehatan bukan menjadi prioritas. Secara kebijakan, anggaran kesehatan di Indonesia selama 40 tahun tidak pernah lebih dari 3 persen dan jumlah ini masih di bawah anggaran untuk BBM dan listrik yang mencapai 6 kali lipatnya," ujar Prof Hasbullah Thabrany, selaku Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat UI dalam acara konferensi 'Healthymagination' di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (29/9/2010).

Prof Hasbullah menuturkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan sebagian besar warga adalah yang memiliki kualitas tinggi dengan pengeluaran rendah (high quality-low cost).

Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap tantangan utama dalam sistem layanan kesehatan di Indonesia dan sejumlah solusi yang dapat digunakan untuk mengatasinya. Penelitian ini melibatkan interview dengan pemerintah, profesional medis dan akademisi di Indonesia.

Ada beberapa kunci hasil penelitian yang dilaporkan, yaitu:

1. Memperluas pelayanan kesehatan ke daerah pedesaan adalah tantangan utama
Bentuk geografis dari pulau-pulau di Indonesia menjadikan perluasan pelayanan kesehatan memiliki tantangan lebih besar dibandingkan dengan negara lain.

Sebagai contoh, pada tahun 2006 di daerah perkotaan 1 dokter untuk 2.763 penduduk, sedangkan di daerah pedesaan 1 dokter untuk 16.792 penduduk. Sebagai konsekuensinya, tingkat kesehatannya masih buruk.

2. Anggaran kesehatan rendah, tetapi pengeluarannya tinggi
Pelayanan asuransi masih langka dan biaya kesehatan harus ditanggung langsung oleh pasien, hal ini karena anggaran pelayanan kesehatan yang dimiliki masih rendah.

Data terakhir menunjukkan hanya sekitar setengahnya yang berasal dari pemerintah, dengan sepertiga dibayar sendiri oleh masyarakat dan sisanya berasal dari asuransi atau sumber lain.

3. Pemerintah berkomitmen untuk berubah
Meskipun memiliki sejumlah masalah, pemerintah tetap berkomitmen untuk bisa mencapai MDGs (Millenium Development Goals) dan meningkatkan pengeluaran untuk pelayanan kesehatan.

Salah satu komitmen pemerintah yang didukung adalah skema asuransi kesehatan yang disebut dengan Jamkesmas, pemerintah berharap asuransi ini dapat memperluas pelayanan kesehatan di masyarakat.

4. Bayaran yang lebih baik untuk pelayanan kesehatan yang lebih baik
Salah satu masalah kesehatan yang akut di Indonesia adalah pendistribusian tenaga kesehatan yang tidak baik. Di daerah pedesaan masih ada yang kekurangan dokter umum dan spesialis seperti ginekologi, dokter penyakit dalam dan dokter anestesi.

Pemerintah berupaya mengatasinya dengan memberikan bayaran lebih tinggi bagi dokter yang mau bekerja jauh dari perkotaan. Namun hal ini belum memberikan dampak yang berarti.

5. Mencegah lebih baik daripada mengobati
Investasi infrastruktur dasar seperti penyediaan air bersih yang mencukupi dan sanitasi, penambahan rumah sakit adalah suatu hal yang vital, tapi para ahli menuturkan pemerintah daerah tidak selalu bisa menggunakan dengan baik dana yang ada.

Karenanya seringkali fokus pencegahan seperti edukasi mengenai keluarga berencana dan nutrisi (perubahan gaya hidup yang berhubungan dengan merokok dan penyakit jantung) bisa memberikan hasil yang lebih baik.

6. Inovasi adalah penyelesaian yang sangat penting untuk masalah pelayanan kesehatan di Indonesia
Inovasi untuk mengurangi biaya dan memperluas cakupan teknologi kesehatan dapat menjadi kunci dalam membantu mengatasi permasalah pelayanan kesehatan di Indonesia.

Inovasi ini bisa meliputi desain ulang mesin yang sangat kompleks sehingga tidak hanya lebih mudah dioperasikan, tapi juga dapat mengurangi biaya produksi.

Sumber

No comments:

Post a Comment