Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance, Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Sejak sepekan ini nama Irma Nici mendadak terkenal ke seluruh dunia. Irma yang berprofesi sebagai PSK dikenal setelah mengklaim sebagai selingkuhan pesepakbola David Beckham. Siapa sebenarnya Irma?
Terlahir dengan nama Irma Nezirovic, Irma besar di Sarajevo. Orangtuanya cukup berkecukupan. Ayahnya seorang militer, sedangkan ibunya Nadija bekerja sebagai psikiater.
Menurut seorang teman Irma, PSK 26 tahun itu memiliki seorang adik laki-laki berusia 22 tahun. Sang adik yang bernama Damir memiliki cacat fisik.
Kehidupan Irma mulai berubah ketika Yugoslavia pecah. Ia sempat menjadi pengungsi dan melihat kekejaman yang terjadi di kamp pengungsian Bosnia.
Setelah sembilan bulan berada di kamp pengungsian, Irma dan keluarganya kemudian pergi ke Belanda. Mereka mendapat suaka dan menetap di kamp pengungsian selama setahun sebelum mendapat tempat tinggal tetap.
"Menurut Irma keluarganya benar-benar menjalani hari-hari yang berat selama berada di Belanda. Pemerintah setempat tidak menerima gelar pendidikan ibunya dan saat itu mereka pun tidak punya banyak uang," kisah sang teman, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (30/9/2010).
Irma saat itu baru berusia 12 tahun. Gara-gara kehidupan yang berat, ia pun tumbuh menjadi anak yang bermasalah hingga akhirnya bekerja sebagai PSK.
Merasa tidak nyaman tinggal di Belanda, Irma kemudian pindah ke London. Di negeri Pangeran William itu, ia dipacari seorang pria Arab yang sangat mendukungnya. Ia sempat belajar manajemen rumah sakit.
"Mereka tinggal di London, mengendarai Lamborghini dan dia (pacar Irma) membelikannya banyak perhiasan. Irma pun bisa membantu keluarganya," tutur sang teman lagi.
Namun pada akhirnya hubungan Irma dan si pria Arab bubar. Setelah itu Irma pun kembali lagi menjadi PSK.
"Dia tidak punya jalan lain untuk mendukung gaya hidupnya. Dia juga merasa bertanggungjawab pada keluarganya," ujar teman Irma.
Irma kemudian bekerja pada mucikari kelas atas New York, Kristin Davis. Saat bertemu dengan perempuan berambut hitam itu, Davis melihatnya sebagai sosok yang cantik dan pintar.
"Dia salah satu gadis terbaikku. Bekerja denganku di New York, sepertinya dia bisa memiliki penghasilan ribuan dollar selama setahun," ungkap Davis.
Terlahir dengan nama Irma Nezirovic, Irma besar di Sarajevo. Orangtuanya cukup berkecukupan. Ayahnya seorang militer, sedangkan ibunya Nadija bekerja sebagai psikiater.
Menurut seorang teman Irma, PSK 26 tahun itu memiliki seorang adik laki-laki berusia 22 tahun. Sang adik yang bernama Damir memiliki cacat fisik.
Kehidupan Irma mulai berubah ketika Yugoslavia pecah. Ia sempat menjadi pengungsi dan melihat kekejaman yang terjadi di kamp pengungsian Bosnia.
Setelah sembilan bulan berada di kamp pengungsian, Irma dan keluarganya kemudian pergi ke Belanda. Mereka mendapat suaka dan menetap di kamp pengungsian selama setahun sebelum mendapat tempat tinggal tetap.
"Menurut Irma keluarganya benar-benar menjalani hari-hari yang berat selama berada di Belanda. Pemerintah setempat tidak menerima gelar pendidikan ibunya dan saat itu mereka pun tidak punya banyak uang," kisah sang teman, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (30/9/2010).
Irma saat itu baru berusia 12 tahun. Gara-gara kehidupan yang berat, ia pun tumbuh menjadi anak yang bermasalah hingga akhirnya bekerja sebagai PSK.
Merasa tidak nyaman tinggal di Belanda, Irma kemudian pindah ke London. Di negeri Pangeran William itu, ia dipacari seorang pria Arab yang sangat mendukungnya. Ia sempat belajar manajemen rumah sakit.
"Mereka tinggal di London, mengendarai Lamborghini dan dia (pacar Irma) membelikannya banyak perhiasan. Irma pun bisa membantu keluarganya," tutur sang teman lagi.
Namun pada akhirnya hubungan Irma dan si pria Arab bubar. Setelah itu Irma pun kembali lagi menjadi PSK.
"Dia tidak punya jalan lain untuk mendukung gaya hidupnya. Dia juga merasa bertanggungjawab pada keluarganya," ujar teman Irma.
Irma kemudian bekerja pada mucikari kelas atas New York, Kristin Davis. Saat bertemu dengan perempuan berambut hitam itu, Davis melihatnya sebagai sosok yang cantik dan pintar.
"Dia salah satu gadis terbaikku. Bekerja denganku di New York, sepertinya dia bisa memiliki penghasilan ribuan dollar selama setahun," ungkap Davis.
Sumber
No comments:
Post a Comment