Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance, Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
Komunikasi yang baik tidak hanya menjaga keharmonisan hubungan dengan pasangan. Dengan komunikasi yang baik, Anda juga bisa membuat kegiatan bercinta menjadi lebih menyenangkan dan memuaskan.
Menurut para ahli, komunikasi seksual adalah seni untuk memberitahukan pasangan tentang apa yang membuat Anda mendapat kenikmatan di atas ranjang. Sedangkan kenikmatan di atas ranjang merupakan indikator kepuasan atau ketidakpuasan seksual, seperti dikutip dari savvymiss.
Seorang konselor, terapis dan presiden dari Asosiasi Pendidik Seks Amerika, dr. Barnaby Barratt, menganjurkan untuk mengatakan apa yang Anda inginkan secara verbal kepada pasangan. Hal ini dikarenakan sering terjadinya miskomunikasi antara apa yang Anda diinginkan dengan apa yang pasangan berikan.
"Salah satu jebakan dari komunikasi non verbal adalah ambiguitas," ujar Dr. Barnaby.
Buatlah tindakan tentang apa yang Anda inginkan dengan cara mengatakan secara verbal. Hal tersebut tidak hanya membuat pasangan berusaha lebih keras untuk memuaskan Anda, tetapi juga membuat Anda merasa diberdayakan secara erotis dan tidak ada yang lebih seksi dari itu.
Meskipun begitu, percakapan di atas ranjang bisa menjadi bumerang. Mood bercinta akan hilang jika Anda melakukan percakapan dengan menggunakan bahasa klinis.
Penggunaan kata-kata seperti 'penis' atau 'vagina' akan menghancurkan mood pasangan. Apalagi jika Anda mengungkapkan keinginan dengan menjadikan penemuan ilmiah dari para ahli sebagai alasannya. Hal tersebut akan terdengar aneh di telinga pasangan.
Oleh karena itu, gunakanlah bahasa sehari-hari yang lebih halus dalam mengungkapkan keinginan Anda di atas ranjang. Lebih baik lagi jika Anda memiliki panggilan sendiri untuk Miss V. atau Mr. Happy-nya. Selain terdengar lebih halus dan intim, hal tersebut dapat merangsang pasangan.
Sumber
Menurut para ahli, komunikasi seksual adalah seni untuk memberitahukan pasangan tentang apa yang membuat Anda mendapat kenikmatan di atas ranjang. Sedangkan kenikmatan di atas ranjang merupakan indikator kepuasan atau ketidakpuasan seksual, seperti dikutip dari savvymiss.
Seorang konselor, terapis dan presiden dari Asosiasi Pendidik Seks Amerika, dr. Barnaby Barratt, menganjurkan untuk mengatakan apa yang Anda inginkan secara verbal kepada pasangan. Hal ini dikarenakan sering terjadinya miskomunikasi antara apa yang Anda diinginkan dengan apa yang pasangan berikan.
"Salah satu jebakan dari komunikasi non verbal adalah ambiguitas," ujar Dr. Barnaby.
Buatlah tindakan tentang apa yang Anda inginkan dengan cara mengatakan secara verbal. Hal tersebut tidak hanya membuat pasangan berusaha lebih keras untuk memuaskan Anda, tetapi juga membuat Anda merasa diberdayakan secara erotis dan tidak ada yang lebih seksi dari itu.
Meskipun begitu, percakapan di atas ranjang bisa menjadi bumerang. Mood bercinta akan hilang jika Anda melakukan percakapan dengan menggunakan bahasa klinis.
Penggunaan kata-kata seperti 'penis' atau 'vagina' akan menghancurkan mood pasangan. Apalagi jika Anda mengungkapkan keinginan dengan menjadikan penemuan ilmiah dari para ahli sebagai alasannya. Hal tersebut akan terdengar aneh di telinga pasangan.
Oleh karena itu, gunakanlah bahasa sehari-hari yang lebih halus dalam mengungkapkan keinginan Anda di atas ranjang. Lebih baik lagi jika Anda memiliki panggilan sendiri untuk Miss V. atau Mr. Happy-nya. Selain terdengar lebih halus dan intim, hal tersebut dapat merangsang pasangan.
Sumber
No comments:
Post a Comment