Wednesday, August 25, 2010

Demokrasi Indonesia Sudah Mengkhawatirkan

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service

Cakrajiya Ciptana (CCi)

http://www.cc-indonesia.com




ARTICLE CLIPPINGS

Media : www.suarakarya-online.com

Date : Tuesday, June 01, 2010

Url : http://www.suarakarya-online.c...

Tone : Neutral



Situasi demokrasi Indonesia saat ini sudah "lampu kuning" alias mengkhawatirkan. Hal ini akibat kerusuhan sosial yang sering terjadi akibat pemilihan umum kepala daerah (pilkada).

"Kalau salah sedikit, sekarang sudah main hantam. Gara-gara sepele, antarkampung tawuran. Kalah dalam pilkada, mengamuk dan lain sebagainya," ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 HR Agung Laksono ketika menutup Musyawarah Daerah (Musda) I Pengurus Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Sumatera Utara (Sumut), dan melantik pengurus baru di Medan, Sabtu malam.

Seharusnya, tutur dia, bahwa setiap perbedaan bisa menjadi anugrah, bukan menjadi ajang pecah belah antarsesama. "Kader Kosgoro 1957, harus bisa menghindari hal-hal seperti itu. Bila perlu, Kita harus siap memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai perkembangan perpolitikan Indonesia saat ini," katanya.

Pengurus PDK Kosgoro 1957 Sumut yang dilantik tersebut antara lain adalah, Irwansyah Nasution sebagai ketua, Sekretaris Reza Fakhrumi Taher, Bendahara Aryani Susiani, dan sejumlah pengurus lainnya.

Imbau Persatuan

Ketua umum Kosgoro 1957 mengatakan, Indonesia sebenarnya sangat menjunjung tinggi pluralisme, tapi belakangan ini kondisi keberagaman politik dan masyarakat sedikit terganggu karena banyak muncul riak-riak perpecahan. Seharusnya, setiap perbedaan bisa menjadi anugrah, bukan dijadikan ajang pecah belah antarsesama.

"Kader Kosgoro, harus bisa menghindari hal-hal seperti itu. Bila perlu, Kosgoro harus siap memberikan pelatihan kepada masyarakat mengenai perkembangan perpolitikan saat ini. Termasuk membantu pemerintah meningkatkan taraf hidup masyarakat, karena kemiskinan bisa menimbulkan riak-riak di masyarakat," ucapnya.

Ketua DPD I Partai Golkar Sumut H Syamsul Arifin mengatakan, Kosgoro 57 sebagai ormas yang berafiliasi kepada Partai Golkar, ke depan harus menjadi bagian yang siap memperjuangkan visi dan misi Golkar di tengah rakyat.

Saat ini, katanya, Partai Golkar Sumut sudah bangkit kembali. Ini terlihat, bahwa dari 9 kabupaten/kota yang menggelar pilkada 12 Mei lalu, sudah jelas 5 daerah dimenangkan Golkar. "Tapi bisa jadi, enam atau tujuh, Golkar menang. Karena terjadi pilkada putaran kedua di dua daerah," ucap Syamsul Arifin yang juga Gubernur Sumut itu.

Sedangkan Ketua PDK Kosgoro 57 terpilih Irwansyah Nasution SH bertekad akan membawa Kosgoro untuk memperjuangkan Partai Golkar di tengah rakyat.



No comments:

Post a Comment