Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
| ARTICLE CLIPPINGS | ||
| Media : www.harian-global.com | | Date : Tuesday, May 18, 2010 |
| | Tone : Neutral | |
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan mempertimbangkan penetapan jadwal 16 Juni pemilihan putaran kedua. Sebab bertepatan pula dengan hari ujian masuk bersama (UMB) untuk perguruan tinggi negeri.
Anggota KPU Medan Divisi Sosialisasi KPU Medan, Rahmat Kartolo Simanjuntak menyebutkan pihaknya belum menetapkan perubahan jadwal. Akan tetapi mengingat dalam waktu yang bersamaan ada kegiatan nasional pihaknya akan meminta supervisi kepada KPU Sumut.
"Kita akan meminta supervisi dan minta tinjauan hukum, apakah bisa dilakukan perubahan tanggal apakah dimajukan atau dimundurkan dari 16 Juli," kata Rahmat Kartolo, Senin (17/5) di sela waktu penetapan hasil Pilkada Merdan.
Rahmat menyebutkan tinjauan itu mengingat akan banyak pemilih yang tidak mendapatkan hak pilihnya karena kegiatan yang bersamaan. Banyak pemilih pemula yang akan mengikuti ujian masuk ke perguruan tinggi saat itu. Demikian halnya para dosen atau pengawas ujian.
Disebutkannya, pemilihan 12 Mei banyak pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya. Dari evaluasi KPU Medan, minimnya pemilih juga dikarenakan masih banyaknya perusahaan yang tidak meliburkan di hari yang diliburkan Pemerintah Kota Medan.
"Evaluasi itu, kita menginginkan hari pemungutan suara tidak bersamaan dengan kegiatan lain. agar partisipasi bisa didongkrak," sebutnya dan mengatakan langkah itu dilakukan setelah penetapan Pilkada Medan dikirim ke Departemen Dalam Negeri, KPU Sumut juga DPRD Medan.
Disinggung mengenai langkah sosialisasi Pilkada Medan putaran kedua, Rahmat mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi dengan anggaran yang ada. Dimana Rp 137 juta anggaran yang diperuntukan untuk pengadaan media sosialisasi akan dimaksimalkan.
Di tempat sama, Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Pemilihasn Kepala Daerah (Pilkada) Medan, M Aswin menyebutkan, secara lisan pihaknya sudah mengigatkan KPU Medan tentang tanggal pemungutan suara. "Secara lisan kita ingatkan KPU Medan hari yang sama ada kegiatan nasional," kata Aswin.
Menghindari hilangnya kesempatan memilih, pihaknya mengusulkan untuk memajukan tanggal, sebab jika dimajukan dari tanggal 17 maka bertepatan di hari libur.
Mengenai adanya perusahaan yang tidak meliburkan di hari pemungutan suara 12 Mei lalu, Aswin mengatakan setidaknya 5 perusahaan yang sudah dicatat oleh Panwas. Namun Aswin tidak menyebutkan nama perusahaan yang tidak meliburkan hari pemungutan suara.
"Kita sudah memiliki catatan mengenai perusahaan yang tidak meliburkan perusahaan. kitya akan meminta klarifikasi, apakah ada waktu yang diberikan kepada pemilih di sela pekerjaan mereka atau tidak sama sekali. Kalau tidak, jelas pelanggaran pidana menghalang-halangi untuk memilih," katanya.
No comments:
Post a Comment