Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
ARTICLE CLIPPINGS | ||
Media : www.surabayapost.co.id | | Date : Monday, May 24, 2010 |
| Tone : Neutral |
Meskipun dua hari masuk masa tenang Pilkada Kabupaten Gresik, Senin (24/5) pagi tadi masih banyak atribut cabup-cawabup yang terpasang di sejumlah jalan protokol di wilayah kota Gresik. Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada Gresik menuding ini ketidaktegasan KPU Kabupaten Gresik.
Sebelumnya, Panwas telah mengirimkan surat kepada KPU. Isi surat itu meminta pada tanggal 23 pukul 00.00, memasuki masa tenang, semua atribut cabup-cwabup harus dibersihkan. Tapi, KPU berkata lain, mereka memberikan toleransi Minggu (23/5), baru kemudian ditertibkan Senin (24/5) siang, kata M Toha, Ketua Panwas Pilkada Gresik, Senin (24/5).
Mestinya, menurut Toha, memasuki hari tenang semua wilayah harus tertib dari atribut, tapi KPU justru tidak tegas dengan memberi kelonggaran. Namun Toha mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Kami kan cuma pengawas, sedangkan KPU adalah lembaga penyelenggara, jadi kami cuma ikuti KPU, katanya.
Tapi, diungkapkan Toha, atribut yang masih belum ditertibkan ini kebanyakan berada di wilayah kota. Untuk daerah pinggiran sudah bersih dari atribut, tanpa sepengetahuan KPU, pengawas langsung mencopoti. Pukul 03.00 pagi tadi saya baru pulang dari memantau wilayah pantura (pantai utara). Di sana sudah bersih dari atribut cabup-cawabup, tandasnya.
Untuk wilayah kota, kata Toha, akan ditertibkan KPU, Panwas, dan Satpol PP. Namun kendalanya, poster para calon banyak yang berukuran besar, tapi alat kami terbatas, jadi kami agak kesusahan, katanya.
Dari Pantauan Surabaya Post, ribuan atribut masih terpasangan di beberapa ruas jalan protokol. Paling banyak poster yang terpasang di pohon-pohin di pinggir jalan. Beberapa juga poster berukuran besar di tertigaan pintu keluar tol Bunder. Selain itu, spanduk yang dipasang melintang di atas jalan yang mestinya dari awal dilarang masih banyak ditemukan.
No comments:
Post a Comment