Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
| ARTICLE CLIPPINGS | ||
| Media : www.analisadaily.com | | Date : Thursday, May 20, 2010 |
| | Tone : Neutral | |
Calon Bupati Karo ke depan diharapkan mampu membawa perubahan dalam menyejahterakan rakyat bukan hanya mengumbar janji. Sebab, dengan segala potensi Kabupaten Karo, sudah selayaknya kehidupan masyarakat lebih baik ditandai dengan peningkatan pendapatan sekaligus kemajuan infrastruktur maupun tingginya pelayanan publik dari birokrat.
Hal ini disampaikan Semangat Sembiring, dalam diskusi dengan wartawan, Selasa (18/5) di Kabanjahe.
Semangat memaparkan beberapa masalah yang dari tahun ke tahun masih menjadi persoalan klasik di Tanah Karo, seperti masalah pertanian, petani masih harus membeli pupuk dan pestisida yang mahal, tidak tersedianya bibit unggul, pemasaran produk yang terbats sampai masuknya buah dan sayuran dari luar negeri dan mengancam produsen lokal.
Di bidang pelayanan publik, warga tetap menderita karena setiap mengurus surat penting semisal KTP, Kartu Keluarga, akta kelahiran, harus mengeluarkan biaya tambahan dari oknum-oknum PNS tertentu.
"Sekarang mau dan mampu tidak para calon itu memaparkan program dan berjanji akan memperbaiki hal itu?. Kalau memang calon mempunyai keinginan kuat ditambah kemampuan,saya rasa mereka akan menciptakan pembangunan yang diinginkan seluruh rakyat Karo,"ujarnya.
Ketika ditanya tentang banyak calon yang berkeinginan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2010 ditandai dengan ada dukungan di media massa maupun pemasangan spanduk/poster, Semangat Sembiring menyatakan hal itu patut diberikan apresiasi positif sekaligus membuktikan sudah banyak putra/putri terbaik Karo berani maju ke panggung politik yang selama ini hanya ditekuni beberapa orang tertentu saja.
Mengingat hal itu, menunjukkan nilai-nilai demokratsi sudah mulai tumbuh tetapi hendaknya masyarakat juga harus kritis dalam memilih siapa yang bakal menjadi bupati/wakil bupati saat pemungutan suara.
Ia menyampaikan, sosok kepala daerah di "Bumi Pijer Podi" ini harus peka dan berani melakukan lompatan besar sebab masalah infrastruktur fisik seperti jalan antar desa berlubang, sanitasi lingkungan rusak parah, jalan usaha tani tidak ada, pasar tradisional yang terbakar, tidak ada ruang rekrasi publik, terminal yang carut marut dan berlubang-sudah menunggu di depan mata. Ditambah bidang lainnya, seperti pendidikan warga Karo masih belum dapat menikmati apa yang seharusnya menjadi milik mereka.
Bangunan sekolah masih banyak yang tidak layak, belum lagi peralatan penunjang seperti laboratorium atau meja, guru-guru SD masih banyak dipungli oknum-oknum tertentu. Tidak ada program peningktan kualitas pendidik melalui beasiswa sampai pemotongan anggaran pendidikan di APBD.
Tidak berbeda jauh dengan bidang kesehatan, seluruh masyarakat masih belum dapat mempergunakan fasilitas kesehatan yang murah tetapi mempunyai kualitas yang tinggi mulai dari obat, peralatan dan pelayanan katanya di akhir diskusi.
No comments:
Post a Comment