Monday, August 23, 2010

Istri Bupati dan Madunya Ikut Pilkada

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service

Cakrajiya Ciptana (CCi)

http://www.cc-indonesia.com




ARTICLE CLIPPINGS

Media : www.tribun-timur.com

Date : Tuesday, May 18, 2010

Url : http://www.tribun-timur.com/re...

Tone : Neutral



Pertarungan Hj Nurlaila dengan dr Hj Haryanti, dua istri bupati yang sama-sama maju pada Pilkada Kabupaten Kediri, berakhir bahagia (happy ending) kendati salah satu harus dikalahkan.

Dr Haryanti adalah istri pertama Bupati Kediri saat ini, Ir Sutrisno MM, sedangkan Hj Nurlaila merupakan istri kedua Ir Sutrisno MM.

Dari hasil rekapitulasi penghitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kediri, Senin (17/5/2010), pasangan dr Haryanti-Drs Masykuri (disingkat Harmas) meraih suara terbanyak dalam pilkada itu, dan bakal ditetapkan menjadi pemenangnya. Dengan begitu, dr Haryanti akan menggantikan suaminya, Ir Sutrisno MM, sebagai Bupati Kediri.

Pilkada Kabupaten Kediri yang berlangsung 12 Mei lalu diikuti oleh tiga pasangan. Berdasarkan hasil akhir rekap penghitungan suara kemarin, pasangan Harmas yang diusung oleh PDIP, Partai Golkar, PPP, dan Hanura mendapatkan perolehan suara sebanyak 391.079 atau 54,58 persen.

Sedangkan Hj Nurlaila yang berpasangan dengan Turmudi Abror (disingkat Nata) yang dicalonkan koalisi PAN, Gerindra, serta tujuh parpol nonparlemen, hanya mendapatkan 60.005 suara (8,37 persen), dan berada di urutan ketiga. Urutan kedua ditempati pasangan Ir Sunardi-Sulaiman Lubis (Susu) yang mendapatkan 265.401 suara atau 37,04 persen.

Meski kalah telak dari dr Haryanti, namun Hj Nurlaila mengaku legowo menerima kenyataan. Terlebih setelah Bupati Kediri Ir Sutrisno menghiburnya dengan beberapa kali mengirim pesan pendek atau SMS setelah pelaksanaan coblosan yang berlangsung 12 Mei lalu.

Nurlaila enggan mengungkapkan seluruh isi SMS yang dikirim suaminya tersebut. Pun, satu di antara SMS itu mengingatkannya untuk tidak lupa mengonsumsi tablet vitamin. Maklum, menjelang pilkada aktivitas Nurlaila menjadi sangat padat dan super sibuk. Bupati tampaknya tak ingin istri keduanya itu mengabaikan kondisi kesehatannya di tengah tumpukan kegiatannya.

"Seperti biasa, Bapak tak pernah membicarakan soal Pilkada. Kalau SMS ke saya, ya isinya terkait saling mengingatkan, misalnya, apakah sudah minum vitamin. Yang lain-lain, ya ndak usah saya ceritakan isinya," ungkap Nurlaila, yang juga Kepala Desa Wates tiga periode.

Diakui Nurlaila, meski cukup pahit, namun dia dapat menerima bahwa mayoritas masyarakat Kabupaten Kediri lebih menghendaki dr Haryanti yang bakal menjadi Bupati Kediri periode 2010-2015.

"Saya legowo saja, ternyata itulah pilihan masyarakat," tambahnya.

Kendati telah mengetahui hasil Pilkada memenangkan dr Haryanti, namun Hj Nurlaila sejauh ini masih belum menyampaikan ucapan selamat kepada pemenang yang mantan rival beratnya tersebut.

Saat rekapitulasi penghitungan suara dilakukan kemarin, Nurlaila bersama keluarganya sedang berlibur dan mengunjungi sejumlah kerabatnya di Kota Malang. "Ucapan selamat (untuk dr Haryanti, red) nanti setelah dilantik saja," ungkapnya.

Nurlaila dan Haryanti disebut-sebut untuk pertama kali berjabat tangan pada acara debat publik calon bupati Kediri yang berlangsung di Hotel Bukit Daun pada 7 Mei lalu. Keduanya bersalaman di tempat transit sebelum mengikuti kegiatan debat di aula hotel.



No comments:

Post a Comment