Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
ARTICLE CLIPPINGS | ||
Media : www.surabayapost.co.id | | Date : Tuesday, May 18, 2010 |
| Tone : Neutral |
Tingginya angka golput dan suara tidak sah di beberapa pilkada di kabupaten lain menjadi kekhawatiran Komisi A DPRD Sumenep. Mereka meminta agar KPU meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan Pilkada Sumenep pada 14 Juni 2010.
Kita tidak ingin angka golput tinggi, termasuk suara tidak sah akibat salah coblos. Makanya, perlu digencarkan sosialisasi kepada masyarakat, kata anggota Komis A DPRD Sumenep, Hasan Mudhari, Senin (17/5).
Dia meminta KPU melakukan evaluasi pelaksanaan pesta demokrasi sebelumnya. Untuk meminimalisir jumlah golput dan suara tidak sah, KPU perlu menggandeng berbagai elemen untuk gencar mensosialisasikan pilkada. Bukan hanya kesadaran masyarakat untuk ikut memberikan suaranya pada pelaksanaan pemilihan nanti, tapi bagaimana pemilihannya juga sah, katanya.
Jika seseorang yang masuk sebagai daftar pemilih tetap (DPT) tidak menyalurkan suaranya, menurut Hasan, akan berpengaruh terhadap hasil dari pilkada nanti. Hal yang sama juga diungkapkan anggota Komisi A lainnya, Khairul Amin. Dia meminta masyarakat benar-benar peduli dan pro aktif dalam kegiatan pilkada. Jadi apriori dan malah membiarkan dirinya tidak ikut menentukan hak suara yang dimiliki, ujar Khairul.
Sedangkan di beberapa pihak lainnya, katanya, justru banyak yang menuntut karena misalnya tidak masuk dalam DPT. Eman-eman jika ada masyarakat yang sudah terdaftar di DPT malah tidak memilih. Kita harapkan KPU memberikan penyadaran agar angka golput dapat ditekan seminim mungkin, katanya.
No comments:
Post a Comment