Friday, August 13, 2010

Hidup Sehat dengan Air RahMat

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System

Consultant, Software-Web Develoment and

Maintenance,Computer Network Supply and Installation,

Purchasing Service

Cakrajiya Ciptana (CCi)

http://www.cc-indonesia.com




ARTICLE CLIPPINGS

Media : Investor Daily

Date : Sunday, February 07, 2010

Page : 21

Tone : Neutral

Position : Right Center

Section : family



Banyak rumah tangga Indonesia merebus air untuk kebutuhan minum sehari-hari. Kebiasaan ini tergolong tidak sehat mengingat kuman masih hidup dalam air siap minum yang direbus.

Kini, ada solusi praktis penyediaan air minum tanpa direbus dengan teknologi murah meriah. Dengan menggunakan Sodium Hypoclorite atau berjuluk Air RahMat membuat air aman diminum tanpa direbus dan melindungi air dari pencemaran ulang.

Beberapa penelitian yang dilakukan di Indonesia, masih menemukan bakteri penyebab diare dalam air minum di lebih dari separuh rumah tangga yang merebus," ungkap Deputi Kemenko Kesra Bidang Kependudukan dan Kesehatan lingkungan Emil Agustiono di sela Pengukuhan Kemitraan Nasional Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM RT) di Jakarta, awal pekan ini.

Menurut Emil, di Indonesia lebih dari 100 juta orang tak memiliki akses terhadap air yang aman, dibarengi dengan tingginya angka kejadian diare yang menjadi urutan kedua dalam peringkat pembunuh utama anak balita. Sebagian besar rumah tangga di Indonesia merebus untuk menyediakan air minum yang aman, sayangnya kebiasaan baik ini tidak menjamin air minum terlindungi dari kontaminasi ulang.

'Beberapa penelitian yang dilakukan di indonesia masih menemukan bakteri penyebab diare dalam air minum di lebih dari separuh rumah tangga yang merebus.

Iarutan Peluruh

Air RahMat merupakan larutan yang dapat membunuh kuman, sehingga air dapat diminum tanpa dimasak. Cara untuk mendapat air bersih dan sehat tergolong mudah, siapkan air jernih dalam wadah, teteskan Air RahMat sesuai takaran di air jernih, kocok hingga merata, diamkan selama 30 menit, kumannya pasti hilang. Dengan komposisi 1,25% Sodium Hypoclorite, diayakini air menjadi bersih dan sehat, terhindar dari kuman.

Wendy Sarasdyani, marketing communications Aman Tirta, untuk mengurai kesalahan konsepsi dan ketidakpercayaan terhadap Air RahMat dan teknologi pengelolaan lainnya, pihak produsen Aman Tirta bermitra dengan Departemen Kesehatan untuk menyusun kebijakan PAM RT yang memakai penggunaan berbagai teknologi pengolahan air selain merebus.

Berdasarkan data-data yang ada menunjukan, merebus efektif untuk mengurangi jumlah e.coli di dalam air. E.coli merupakan kuman. Bisa saja e.coli masih ada dalam air minum yang sudah direbus Pasalnya, saat merebus tidak sampai mendidih, cenderung merebus hanya sampai air terasa hangat, serta membuka wadah untuk mendinginkan air. Wadah penyimpanan tidak bersih, bermulut lebar, dan tidak tertutup Selain itu, penyajian air minum dengan menggunakan gayung atau langsung diciduk dengan menggunakan gelas dari wadahnya.

"Cara-cara ini memungkinkan e.coli masih ada dalam air minum," kata Wendy.

Emil menambahkan, lebih dari 100 juta orang di Indonesia tak memiliki akses terhadap air yang aman. Beberapa penelitian yang dilakukan di indonesia masih menemukan bakteri penyebab diare dalam air minum di lebih dari separuh rumah tangga yang merebus.

Emil mengakui, program PAM rumah tangga ini merupakan program yang telah di jalankan sejak tahun 2005 dan segera berakhir tahun 2010. Kini, Depkes segera mengaplikasi program ini keseluruh Indonesia serta diluncurkan jejaring PAM RT di Indonesia oleh Menteri Kesehatan. Akses bagi masyarakat di perkotaan terhadap air bersih baru mencapai 70%, sedangkan warga di pedesaan hanya 40%.

"Untuk pengadaan air bersih ini, pemerintah menyediakan anggaran sekitar Rp 3 miliar per tahun per kecamatan," kata Emil.

Keberhasilan penyediaan air bersih tersebut dilihat dari menurunnya angka kejadian diare, kasus balita terkena diare menurun, dan perilaku masyarakat untuk hidup bersih juga makin membaik



No comments:

Post a Comment