Sunday, August 22, 2010

Inul Daratista Ditinggal Sang Ayah

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service

Cakrajiya Ciptana (CCi)

http://www.cc-indonesia.com




ARTICLE CLIPPINGS

Media : www.kontan.co.id

Date : Sunday, March 28, 2010

Url : http://www.kontan.co.id/index....

Tone : Neutral



Meski kondisi ekonomi belum sepenuhnya pulih paska dihantam krisis sejak akhir 2008 silam, raksasa bisnis properti PT Lippo Karawaci Tbk tetap berhasil menjalankan bisnis properti beromzet triliunan. Hingga tutup tahun 2009 lalu, grup tersebut berhasil mencatatkan pendapatan mencapai Rp 2,6 triliun dan meningkatkan laba bersihnya sebesar 5% dari tahun sebelumnya menjadi Rp 388 miliar. Eddy Handoko, Presiden Direktur Lippo Karawaci mengungkapkan bisnis bidang healtcare dan large scale integrated development memberikan kontribusi yang cukup besar dalam pendapatan perusahaan. Divisi healthcare menyumbang pendapatan Rp 896 miliar tahun lalu. "Pencapaian itu tumbuh 21% dibandingkan periode yang sama 2008 nyang hanaya Rp 743 miliar," kata Eddy. Sementara itu divisi Large Scale Integrated Development menghasilkan kontribusi sebesar Rp 371 miliar. Tumbuh lebih dari 77% dibandingkan 2008 sebesar Rp 209 miliar. "Secara umum pendapatan Lippo Karawaci diperoleh dari bisnis development revenue dan recurring revenue (pendapatan berkesinambungan)," imbuh Eddy. Komposisinya 46% berbanding 54%. Wajar bila, pendapatan berkesinambungan memegang porsi lebih besar. Soalnya, raksasa properti dan ritel sperti Lippo menjalankan banyak bisnis yang terus menghasilkan dari waktu ke waktu. Setidaknya ada enam divisi yang dijalankan, yaitu Urban Development, Large Scale Integrated Development; Retail Malls; Healthcare; Hotels, Leisure dan Infrastructure dan Properti dan Portfolio Managemen. Dari enam divisi tersebut sebut saja berbagai merek seperti Super Blok Kemang Village, St. Moritz, Siloam Hospital, Plaza Semanggi, Tamini Square, serta Hotel Aryaduta. Sebagai pengelola mal terbesar di Indonesia, Lippo saat ini telah mengelola 25 mal dengan total area yang disewakan sebesar 938.000 m2 dan lebih dari 14.000 unit toko. "Kami akan terus berekspansi, tidak saja dengan membangun mall baru seperi di Kemang Village tetapi juga menjadi operator mall-mall lain yang sudah existing," imbuh Head of Corporate Communications PT lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati. Semester kedua 2010 ini, Rumah sakit Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) yang diperkirakan akan beroperasi. Rumah sakit khusus penyakit kanker ini diklaim bakal dilengkapi dengan peralatan yang mutakhir dan akan mempunyai kapasitas 250 tempat tidur.



No comments:

Post a Comment