Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
ARTICLE CLIPPINGS | ||
Media : lifestyle.okezone.com | | Date : Monday, March 22, 2010 |
| Tone : Neutral |
SAAT ini banyak keluarga melakukan pengobatan hanya kepada satu dokter untuk anggota keluarganya. Dokter keluarga bisa menunjang meningkatkan taraf kesehatan bagi anggota keluarga dengan biaya murah. Berdasarkan The American Board of FP, 1969, dokter keluarga adalah dokter yang memberi pengetahuan kesehatan tingkat pertama hingga menyeluruh yang dibutuhkan semua anggota keluarga. Berdasarkan kesepakatan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), pengertian dokter keluarga adalah dokter yang memberi pengetahuan kesehatan proaktif, holistik berorientasi komunitas dengan titik berat pada keluarga. Sementara, pengertian dokter keluarga dari Singapore College of GP, 1987, adalah dokter yang memberi pengetahuan kesehatan personal, tingkat 1, menyeluruh dan berkesinambungan kepada pasien dalam lingkungan keluarga, komunitas, dan lingkungannya. Dikatakan oleh Head of Division Ancillary #and# Medical Affair Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang, dr Anastina Tahjoo, MARS bahwa di luar negeri, seperti di Eropa atau Amerika, sudah menjadi kebiasaan, bahkan kewajiban bagi suatu keluarga untuk menggunakan jasa dokter keluarga saat berkonsultasi masalah kesehatan. �Setiap keluarga di Eropa atau Amerika umumnya sudah menggunakan dokter keluarga untuk berkonsultasi, bahkan beberapa asuransi kesehatan menggunakan rekomendasi dokter keluarga untuk menangani keluhan mereka,� ucap dokter yang akrab disapa dr Ana ini. Ana mengatakan,di Indonesia, dokter keluarga adalah dokter umum. �Saat ini, sudah banyak yang menggunakan jasa dokter keluarga. Namun, jumlahnya tidak banyak karena mereka menganggap dokter keluarga mahal sekali. Padahal, justru dengan menggunakan jasa dokter keluarga, biaya pengobatan yang dibutuhkan sangat sedikit,� paparnya. Ana juga mengatakan, dokter keluarga biasanya lebih mengenal riwayat kesehatan si pasien,� kata dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya Jakarta ini. Jadi, papar Ana jika pasien menderita suatu penyakit atau mengeluh akan penyakit tertentu, dokter keluarga itu bisa mengetahui faktor penyebabnya sehingga biaya yang dikeluarkan lebih sedikit. Suatu penyakit, bisa berhubungan dengan keadaan sosial lingkungan si penderita penyakit tersebut. Karena itu, Ana menyarankan, sebaiknya dan seharusnya setiap keluarga memiliki dokter keluarga yang secara otomatis akan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. �Dokter keluarga ini bisa dalam bentuk dokter yang berkunjung ke rumah pasien, ataupun pasien yang berkonsultasi ke tempat praktik,� ungkapnya. Hal senada disampaikan dr Marganda DA Pasaribu MKK dari Rumah Sakit Omni Internasional, Alam Sutera Serpong, Tangerang. Dia mengatakan, setiap keluarga sebaiknya memiliki dokter keluarga karena dokter keluarga lebih fokus menangani kesehatan anggota keluarga tersebut. �Dokter keluarga ini perhatiannya lebih banyak kepada tindakan promotif dan preventif,� sebut dokter lulusan Universitas Indonesia ini. Promotif merupakan suatu tindakan yang lebih memberikan informasi- informasi juga mengedukasi mengenai kesehatan, termasuk masalah penyakit, sehingga keluarga mengetahui bahaya-bahaya dari suatu penyakit dan bagaimana cara menghindari dan mengatasinya termasuk tindakan preventifnya. �Semua itu bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan anggota keluarga,� tuturnya. Dokter keluarga, Ana menyebutkan, agak berbeda dengan dokter pribadi. Jika dokter keluarga menangani kesehatan semua anggota keluarga, sementara dokter pribadi hanya menangani satu pasien yang selalu berkonsultasi dengan dokter tersebut. Marganda mengatakan, siapa pun bisa memiliki dokter keluarga. Keuntungannya jika mempunyai keluhan, maka anggota keluarga bisa menyampaikan keluhannya kepada dokter keluarga tersebut. Disarankan Marganda, sebaiknya dokter keluarga inilah yang berkunjung ke rumah keluarga si pasien karena dokter keluarga bisa mengetahui kondisi dan keadaan rumah si pasien yang mungkin saja menjadi faktor penyebab timbulnya penyakit dalam suatu keluarga. �Dokter keluarga sebenarnya bukan hal yang mewah. Memiliki dokter keluarga justru dapat menghemat ongkos kesehatan,� ucapnya. Dia juga menambahkan, dokter keluarga adalah polisi, konsultan sekaligus tempat curhat bagi si pasien. �Dokter keluarga bisa menunjukkan peningkatan pengetahuan dan perilaku hidup sehat sehingga tingkat kesehatan masyarakat juga semakin meningkat,� pesannya. Dia juga mengatakan, keluarga adalah lingkup terkecil dari masyarakat. Untuk membentuk negara yang sehat, bisa dimulai dari masyarakat yang sehat yang dimulai dari keluarga.
No comments:
Post a Comment