Friday, August 13, 2010

Proyek air Umbulan bakal dapat subsidi

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service

Cakrajiya Ciptana (CCi)

http://www.cc-indonesia.com




Media : Bisnis Indonesia

Date : Monday, February 08, 2010

Page : I5

Tone : Neutral

Position : Bottom-Center

Section : Properti



Kementerian Pekerjaan Umum siap memberikan subsidi proyek air minum melalui mekanisme kerja sama pemerintah swasta (KPS) di wilayah Umbulan, Ja­wa Timur, karena proyek tesebut ditujukan untuk masyarakat berpenghasiln rendah.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan dalam revisi Perpres No. 67/2005 ten tang KPS, pemerintah di izinkan memberikan sub sidi untuk proyek proyek yang memiliki manfaat ekonomi sangat baik, te­tapi kelayakan investasi kurang. Apalagi, proyek investasi air minum di Umbalan dittrjukan untuk melayani kebutuhan air minum masyarakat ber penghasilan rendah.

"Subsidi bisa diberikan karena pada dasarnya yang kita subsidi itu ma syarakat, bukan pihak lain. Jadi silakan hitung dulu berapa investasinya, lalu berapa yang hams kami subsidi," imbuhnya akhir pekan lalu.

Djoko mengemukakan hal itu untuk menanggapi minimnya minat investor dalam proyek air minum di Umbulan Jatim karena kelayakan investasinya ti­dak memadai.

Dalam situs resmi Ke menterian PU, Wagub Ja tim Syaifullah Yusuf me ngatakan proyek air mi­num Umbulan tak dimi­nati para investor karena dinilai kurang mengun­tungkan dari sisi bisnis.

Menurut Syaifullah, berdasarkan hasil audit tim independen dari Aus­tralia, untuk membangun pipa utama dari Pasuruan hingga Surabaya saja di butuhkan dana Rp1,5 tri liun. Jumlah tersebut akan naik jika ditambah dengan jaringan distribusi ke pelanggan, sehingga

total investasi yang dibu­tuhkan Rp2,4 triliun.

"Investasi yang harus dikeluarkan investor un­tuk menggarap 'proyek tersebut terlalu besar dan tidak sebanding dengan tarif yang mungkin akan diberlakukan."

Dengan modal investasi sebesar Rp2,4 triliun, ma­ka tarif air minum yang hams dibayarkan konsu­men per meter kubiknya mencapai Rp10.000 per m3, padahal kemampuan masyarakat hanya Rp3.000 Rp4.000 per m3.

Pipa primer

Pemprov Jatim mengha rapkan Kementerian PU Tau memberikan subsidi proyek tersebut terutama untuk pembangunan pipa distribusi primer untuk meningkatkan kelayakan proyek Umbulan.

"Kalau Pemerintah me nyubsidi hal tersebut, bisa jadi malah proyek terse but tidak harus ditawar­kan ke investor swasta, namun cukup dikelola sendiri oleh Pemprov Ja tim melalui BUMD."

Dengan adanya subisidi pembangunan pipa dis tribusi primer, tarif air minum kepada pelanggan bisa ditekan hingga men jadi Rp5.000 Rp6.000 per m3. Bahkan bila dikelola BUMD, tarif bisa menjadi Rp4.000 per m3 dan bisa dijangkau masyarakat.

Kepala Badan Pendu­kung Pengembangan Sis tern Penyediaan Air Mi­num (BPP SPAM) Kemen­terian PU Rachmat Kar­nadi mengatakan proyek air minum Umbulan me rupakan salah satu ba gian dari 11 proyek priori tas investasi air minum.

Menurut dia, proyek Umbulan sudah diteken tetapi belum bisa berjalan karena perbankan me nilai tingkat kelayakan investasi masih rendah dan tidak layak dibiayai.

No comments:

Post a Comment