Sunday, August 22, 2010

Pertama, Periksa Jantung dengan MRI

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service

Cakrajiya Ciptana (CCi)

http://www.cc-indonesia.com




ARTICLE CLIPPINGS

Media : www.surya.co.id

Date : Friday, March 19, 2010

Url : http://www.surya.co.id/2010/03...

Tone : Positive



Masyarakat Kota Pahlawan kini bisa memeriksakan jantung menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) di Rumah Sakit (RS) Siloam Surabaya mulai Kamis (18/3). Kehadiran alat berteknologi mutakhir itu menjadi fasilitas diagnostic yang spesifik untuk pemeriksaan jantung yang pertama kali ada di Surabaya dan kedua di Indonesia. MRI untuk pemeriksaan jantung ini merupakan alat dengan scanner chieva 1.5 Tessla yang dikenal tidak memiliki radiasi. Teknologi itu memiliki keunggulan menghasilkan gambar yang sangat rumit dengan detail pembuluh darah dan jaringan lunak. â¬SSelama ini memang sudah ada beberapa MRI di beberapa rumah sakit, tapi MRI khusus jantung baru ada di sini,â¬� ujar dr Johanes NugrohoSp JP, dokter penyakit jantung RS Siloam, Kamis (18/3). Selain memiliki kekuatan 1.5 Tessla, MRI jantung memiliki koil khusus yang digunakan untuk menyadap dan memindai gerakan jantung. Meski dikhususkan bagi jantung MRI tipe ini juga bisa dilakukan pemeriksaan bagian tubuh lain seperti otak, abdomen, dan kaki. Lebih lanjut Nugroho menambahkan, melalui pemeriksaan MRI bisa diketahui kondisi jantung seseorang. Melalui hasil deteksi awal yang baik diharapkan bisa ditindaklanjuti dengan terapi yang sesuai, sehingga risiko terburuk penyakit jantung bisa dihindari. CEO Siloam Hospital Surabaya dr Jongky I Surjadibrata menyatakan, kehadiran alat ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk mendeteksi lebih awal adanya gangguan pada jantung. â¬SKami sangat senang bisa menolong banyak orang,â¬� ujar Jongky. Meski secara resmi MRI jantung baru diresmikan, Kamis (18/3), RS Siloam sudah empat kali menerima pemeriksaan pasien



No comments:

Post a Comment