Sunday, August 15, 2010

Tingkatkan Keamanan Makanan

Media Monitoring, Analysis and Tracking, Information System Consultant, Software-Web Develoment and Maintenance,Computer Network Supply and Installation, Purchasing Service

Cakrajiya Ciptana (CCi)

http://www.cc-indonesia.com




ARTICLE CLIPPINGS

Media : Warta Kota

Date : Friday, March 05, 2010

Page : 26

Tone : Positive

Position : Right Center

Section : Metro Bisnis



Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan mengatakan industri makanan dan minuman mempunyai potensi yang sangat besar. Namun untuk bisa masuk ke pasar internasional, Indonesia harus mencontoh kualitas dan standar keamanan makanan yang diterapkan industri makanan Eropa. "Industri makanan harus mengatur diri jika ingin memasuki pasar internasional. Kita bisa mencontoh kualitas dan standar industri makanan Eropa," ujar Kustinah saat berbicara dalam Seminar on Enhancing Trade and Investment Between European Union and Indonesia, di Intercontinental MidPlaza, Selasa (2/3). Menurut Kustinah, industri makanan Eropa menerapkan standar dalam setiap tahap proses pengolahan makanan. Hal itu berarti tanggung jawab pengawasan dan pembinaan keamanan makanan tidak hanya ada pada BPOM, melainkan juga sejumlah kementerian terkait, termasuk Kementerian Pertanian, Peternakan, dan Kementerian Perindustrian. Sejauh ini, Pemerintah Indonesia sudah menja- lin kerja sama dengan sejumlah negara Uni Eropa khusus berkaitan dengan pelatihan dan peng­awasan kualitas makanan dan minuman. Pemerintah berjanji.akan memfasilitasi kalangan industri yang tertarik untuk mendapatkan pengetahuan mengenai peningkatan kualitas

dan standar keamanan makanan dan minuman. Pemerintah juga akan mendorong industri makanan yang berniat masuk ke pasar internasional. "Kita akan memfasilitasinya," ujar Kustinah. Presiden Direktur Danone Aqua and Eurocham Bernard Ducros mengatakan, faktor kesehatan makanan, kandungan gizi, dan pemeliharaan kese­hatan konsumen merupakan faktor utama dalam dalam industri makanan. Sebelum dipasarkan secara massal, setiap produk makanan dan minum- an harus melalui tahapan penelitian, dan dalam proses pembuatannya selalu dalam pengawasan ketat sejak dari pertanian hingga ke meja makan. "Jadi, industri makanan bisa memberi rasa nikmat dan keuntungan kesehatan kepada pelanggannya. - Non-safety, non-negotiable," ujar Ducros. Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Thomas Darmawan mengatakan, pene­rapan kualitas dan standar keamanan makanan harus diterapkan untuk setiap pelaku industri, tak hanya skala restoran, melainkan juga untuk warung dan kaki lima. Hal ini penting, mengingat kemampuan konsumsi orang Indonesia yang beragam. Berdasarkan data Gapmmi, industri makanan sangat menguntungkan. Total konsumsi orang Indonesia selama 2009 mencapai Rp 1,6 triliun, 3 kali lipat dari biaya pembuatannya yang hanya Rp 511 miliar.

No comments:

Post a Comment