Cakrajiya Ciptana (CCi)
http://www.cc-indonesia.com
ARTICLE CLIPPINGS | ||
Media : Bisnis Indonesia | | Date : Tuesday, March 02, 2010 |
Page : I5 | | Tone : Positive |
Position : Top-Right | | Section : Properti |
Pemerintah mengakui anggaran sanitasi nasional masih minim meskipun telah dinaikkan menjadi Rp 14,4 triliun pada 2010, dari Rp2,98 triliun pada tahun sebelumnya. Adapun, anggaran air bersih mencapai Rp12,6 triliun, dari Rp6 triliun (2009).
Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Budi Yuwono Prawirosudirjo mendorong agar kemitraan sektor swasta dan lembaga swadaya masyarakat ditingkatkan guna mendorong efektivitas infrastruktur sumber daya air dan perbaikan kondisi sanitasi dan air bersih di Tanah Air.
Namun, keduanya juga diingatkan untuk sekaligus memikirkan kelanjutan dari aneka infrastruktur yang telah dibangun sehingga manfaat jangka panjangnya terpelihara.
"Jangan asal bangun lalu ditinggal begitu saja, ini bukan pemberdayaan, tetapi bisa-bisa meninggal- kan masalah lanjutan," katanya pada acara Lokakarya Membdngun Kemitraan Multipihak di Sektor Akses Air Minum dan Penyehatan Lingkungan bagi Masyara- kat untuk Mencapai Millenium Development Goals (MDGs), kemarin.
Dalam lokakarya yang diprakarsai Kementerian PU bersama Yayasan Indonesia Business Link (IBL), Danone Aqua, dan lembaga kemanusiaan Action Con- tre la Faim (ACF) itu Budi mengatakan sekitar 70 juta penduduk Indonesia belum memiliki akses terhadap sanitasi.
Adapun, sekitar 19 juta orang di antaranya hidup di perkotaan dengan daya dukung lingkungan yang kritis. Hingga akhir tahun lalu baru sekitar 47% pendu
duk di kota besar dan 11% di perdesaan yang mengonsumsi air dengan kategori air aman.
Buruknya sanitasi turut menurunkan nilai Human Development Index (HDI). Indonesia hanya menempati urutan ke-41 dari 102 negara berkembang di dunia.
No comments:
Post a Comment